Keadaan Umum Kecamatan Sukaraja
1. Geografi
Kondisi geografis
berkaitan dengan lingkungan fisik seperti atmosfer, hidrosfer, dan litosfer.
Kondisi geografis suatu wilayah mempengaruhi penduduknya. Penduduk berusaha
menyesuaikan dengan lingkungan fisik untuk kelangsungan hidupnya.Kondisi geografis
wilayah menunjukkan kondisi lingkungan alam atau bentang alam fisik suatu
wilayah. Kondisi tersebut dapat dilihat dari beberapa aspek seperti iklim,
tanah, hidrologi, letak, topografi, dan batuan.
Kondisi Geografis wilayah
Kecamatan Sukaraja Kabupaten Tasikmalaya terdiri dari tanah daratan, pegunungan
dengan permukaan naik - turun, diikuti sungai dan pesawahan, hanya daerah ibu
kota Kecamatannya yang mempunyai daratan relatif rata dan dilalui jalan
Propinsi yang menghubungkan dengan Kota
Tasikmalaya.
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Kota Tasikmalaya.
b. Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Jatiwaras.
c. Sebelah Selatan berbatasan dengan
Kecamatan Cibalong.
d. Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Tanjung Jaya.
Secara Administratif wilayah pemerintah Kecamatan sukaraja terdiri dari 8 Desa, 31 Kedusunan, 235 RT dan 74 RW, dengan luas wilayah 4216 km2 , jarak ke desa terjauh adalah ±10 KM, sedangkan
jarak dari Kecamatan ke Ibu kota Kabupaten adalah ± 20 KM (Sumber Profil Kecamatan Sukaraja Tahun 2016).
Kriteria
Puskesmas Sukaraja ini termasuk Puskesmas Pedesaan, sebagaimana lokasi dan
aksesibilitasnya dapat digambarkan sebagai berikut; wilayah kerja UPT Puskesmas
Sukaraja meliputi seluruh wilayah Kecamatan Sukaraja yang terdiri dari 8 desa
dengan kontur tanah daratan, pegunungan dan permukaan naik turun. Lokasi gedung
Puskesmas berada di Desa Sukapura di Jalan Cibalanarik KM. 1 Kabupaten
Tasikmalaya.
2. Peta Sukaraja
3. Lingkungan
Lingkungan merupakan kombinasi antara
kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya alam seperti tanah, air, energi surya, mineral, serta flora dan fauna yang tumbuh di
atas tanah maupun di dalam lautan, dengan kelembagaan yang meliputi ciptaan
manusia seperti keputusan bagaimana menggunakan lingkungan fisik tersebut.
Lingkungan juga dapat diartikan menjadi segala sesuatu yang ada di sekitar
manusia dan mempengaruhi perkembangan kehidupan manusia.
Lingkungan
terdiri dari komponen abiotik dan biotik. Komponen abiotik adalah segala yang
tidak bernyawa seperti tanah, udara, air, iklim, kelembaban, cahaya, bunyi.
Sedangkan komponen biotik adalah segala sesuatu yang bernyawa seperti tumbuhan,
hewan, manusia dan mikro-organisme (virus dan bakteri).
Kondisi lingkungan
Kecamatan Sukaraja dilihat dari pegunungan terdiri dari lahan Sawah, pemukiman,
kebun, kolam, hutan dan perkebunan.
4. Kependudukan
Situasi
kependudukan dapat dilihat dari berbagai indikator antara lain tingkat
pertumbuhan, angka kelahiran kasar, tingkat fertilitas penduduk, distribusi
penduduk menurut jenis kelamin dan kelompok umur serta kepadatannya. Dari
hal-hal tersebut di atas terlihat bahwa kecamatan Sukaraja masih dihadapkan
pada beberapa masalah yang cukup besar seperti yang akan diuraikan berikut ini :
4.1 Jumlah dan Pertumbuhan Penduduk
Jumlah penduduk adalah jumlah manusia yang bertempat
tinggal/berdomisili pada suatu wilayah atau daerah dan memiliki mata
pencaharian tetap di daerah itu serta tercatat secara sah berdasarkan peraturan
yang berlaku di daerah tersebut. Pencatatan atau peng-kategorian seseorang
sebagai penduduk biasanya berdasarkan usia yang telah ditetapkan Kecamatan Sukaraja merupakan
daerah dengan laju pertumbuhan penduduk sedang. Jumah penduduk Kecamatan Sukaraja
tahun 2017 sebanyak 49.702 orang
4.2 Kepadatan Penduduk
Dari 8 Desa yang ada di
wilayah kerja puskesmas sukaraja Desa yang kepadatan penduduknya tertinggi adalah Desa Sirnajaya yaitu 8616. Dan Desa yang sedikit penduduknya yaitu Desa
Margalaksana yaitu 5641.
Data di atas diambil berdasarkan infromasi yang di ambil per 2017